Perumpamaan Orang Kaya Yang Bodoh
Ada seorang kaya mempunyai sebidang tanah yang pada waktu panen menghasilkan makanan berlimpah – limpah sampai lumbung – lumbungnya penuh sesak. Oh…..oh……kaya sekali dia!
“Bukan main panen kali ini,” pikirnya. “sampai bingung aku mencari jalan agar semua hasil panenku dapat tersimpan dengan aman.” Dicarinya jalan keluar yang tepat, efektif dan aman.
“Nah, aku ada akal! Aku akan merombak lumbung – lumbungku agar lebih luas. Dengan demikian hasil panenku dapat masuk semuanya, ha….ha…..ha…..Betapa kayanya aku ini!” tawanya.
Sekarang ia mulai berhitung kekayaannya.”Hmm…..kalau sekilo gandum bisa kujual dengan harga sekian, maka uangku menjadi bertumpuk – tumpuk. Aku bisa mandi uang, Ha…..ha……ha….
“Aku akan berpesta pora, mabuk – mabukan, makan minum dengan mewah, pesiar keliling dunia, membeli segala macam kesenangan lainnya. Uangku lebih dari cukup untuk semua itu.”
Tapi beberapa lama kesenangan itu akan ia alami? Malam itu juga malaikat maut datang dan mencabut nyawanya sehingga semua kekayaannya tidak sempat dinikmatinya. Menyesal? Ah, terlambat!
Ia mati dikubur tanpa membawa sedikitpun dari kekayaannya untuk dinikmati. Sama dengan datangnya sebagai bayi yang tidak membawa kekayaan, matipun ia tidak membawa apa – apa.
Demikian semua orang yang mati di luar Tuhan. Meskipun di dunia ia kaya raya, tapi ia tetap miskin di hadapan Allah. Alangkah sedihnya! Pasti kamu tidak mau demikian, bukan!