Mengapa Allah mengampuni? Allah mengampuni erat hubungannya dengan sifat-sifat Allah sendiri. Dalam Alkitab itu berkali-kali ditulis bahwa Allah itu penyayang, pengasih, panjang sabar, dan berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya.
Allah mau mengampuni kita bukan karena kita baik, lucu, punya banyak kepandaian CE, memberi banyak persembahan, atau pintar mengambil hati. Allah mengampuni semata-mata karena Ia penuh dengan kasih sayang, sangat sabar, dan setia.
Apakah Allah selalu mengampuni? Apakah semua dosa diampuni-Nya tanpa terkecuali? Jawabannya ya dan tidak. Lho, maksudnya apa?
Begini, sifat manusia itu aneh, orang yang baik sering dianggap enteng dan remeh. Kita merasa orang baik tidak akan menjadi ancaman buat kita. Sikap kita menjadi kebablasan terhadapnya. Tetapi, meskipun Allah baik ia tidak bisa digampangkan.
Kata-kata, “Tuhan, ampunilah dosa saya,” tidak boleh sekedar keluar dari mulut kita. Tuhan tahu apakah kita sungguh-sungguh atau hanya basa-basi atau acting saja. Kalau begitu bagaimana pengampunan bisa terjadi?
Supaya bisa diampuni
1. Bertobat. Kita harus punya keinginan untuk tidak melakukan kesalahan itu lagi. Kalau kita masih belum mau melepaskan dosa itu, kalau kita menganggap “enteng” dosa itu, percuma kita minta ampun. Dosa membuat Allah sedih dan sakit hati. Jangan bersikap “cuek.” Kita harus membuat keputusan, memantapkan hati untuk tidak mau melakukan kesalahan yang sama. Keputusan itu kita buat karena kita mau menghormati Allah yang suci. Kamu bisa membaca ayatnya di Yesaya 55:7.
2. Melalui Tuhan Yesus . Jangan lupa, akibat dosa manusia putus hubungan dengan Allah. Putus hubungan ya putus hubungan. Ada jurang yang sangat dalam dan lebar antara manusia dan Allah. Suara kita yang meminta ampun kepada Allah tidak bisa sampai ke telinga-Nya. Air mata kita yang penuh sesal tidak bisa dilihat Allah. Kita harus meminta ampun melalui Yesus. Kita harus membuka hati untuk Tuhan Yesus terlebih dahulu. Hanya Yesus yang bisa menghubungkan kita dengan Allah. Allah hanya mau melihat kita dan mendengarkan kita lewat Yesus. Tuhan Yesus tidak bisa di-by-pass atau dilangkahi. Tidak ada jalan pintas menuju Allah. Tidak mau meminta pengampunan melalui Yesus berarti tidak mengikuti cara Allah. Ini sama dengan tidak menghormati Allah. Periksalah ayat-ayatnya di Kisah Para Rasul 5:31 dan 10:43.
3. Percaya pada kebaikan Allah. Tidak ada gunanya meminta ampun kalau kita ragu-ragu akan diampuni atau tidak. Kita harus yakin akan kemurahan hati dan belas kasihan Allah. Karena itu Ia pasti mau mengampuni. Lihatlah Mazmur 130:4.
Allah sudah memberi tahu kita caranya agar bisa diampuni. Kita tidak perlu mencari-cari cara lain, ikuti saja cara Allah, pasti berhasil. Allah bisa dipercaya karena Ia setia dan tidak berubah-ubah.
Kita juga mengampuni
Kita senang sekali bila Alllah mengampuni dosa-dosa kita. Tetapi itu belum selesai. Karena kita sudah diampuni Tuhan, selanjutnya kita harus belajar mengampuni sesama kita. Saat mengampuni orang lain yang bersalah pada kita, kita membuktikan bahwa Allah sudah mengampuni dosa kita. Sikap kita yang mau mengampuni menunjukkan bahwa kita tahu dan yakin bahwa Allah telah mengampuni kita. Jadi, marilah kita mengampuni.
Ambil dari Majalah Kita
Oleh : Kak Selma Kurnia
Related Post
aku bersukur dan bangga punya Yesus.
aku bersyukur dan bangga punya Yesus.
Thank’s, Mohon di buat Gambar tentang Penciptaan Hari ke 1 sampai 6
http://sekolahminggu.net/gambar-penciptaan