Siang itu Dini mengamat-amati baju natalnya yang baru disetrika Bik Isah. chaussure asics Baju kotak-kotak kecil merah dengan kombinasi hijau polos di dada dan renda hijau, ada aplikasi gambar lonceng warna merah di dadanya.
“Alangkah cantiknya,” pikir Dini.
Tahun lalu Mama membelikan baju natalnya di Singapura karena menjelang Natal Mama dinas kantor di sana. North Carolina Tar Heels Warnanya putih berhiaskan payet-payet berkilauan. air jordan pour homme pas cher ugg pas cher asics gel nimbus 18 soldes Nike Free Rn Flyknit Donna Teman-temannya di sekolah minggu memuji baju natalnya itu.
Tadi di sekolah ia bercakap-cakap dengan Lia dan Elli. Air Max 2016 Dames
Mama-mama mereka juga berteman dengan mama Dini.
“Nanti sore ada perayaan Natal di panti asuhan. nike air max 2017 donna South Carolina Gamecocks Semalam aku sudah membantu Mama membungkus kado tempat pinsil untuk 26 anak di panti asuhan,” kata Lia.
“Mamaku sudah membuatkan lemper. Jangan-jangan ia sudah ke rumah Dini mengantarkannya,” kata Elli.
“Ya, mamaku juga sedang membuat kue brownies dan roti. Asics Gel Lyte 5 Femme Kaki Los Angeles Clippers Nanti aku bantu Mama memasukkan kue-kue itu ke dalam dus bersama lemper buatan mama Eli,” kata Dini.
“Kamu pakai baju apa, Din?” tanya Lia. “Tahun lalu baju natalmu yang putih cantik sekali!” Hidung Dini kembang kempis mendengar pujian itu.
“Tahun ini juga baju natalku cantik. asics gel nimbus 17 mujer Air Max Flyknit
Kalian lihat sajananti sore. adidas gazelle soldes Black Gold Jordan Shoes Kurasa baju itu akan paling bagus dibandingkan baju anak-anak panti asuhan,” jawab Dini dengan bangga.
“Duh, sombongnya teman kita ini,” cela Lia sambil memandang Elli dan mencibir.
“Iya, tak boleh sombong. adidas zx flux noir solde Kata guru sekolah minggu Tuhan tidak sombong. adidas superstar 2 femme chaussures nike Ia rela lahir di dunia di kandang hina untuk menebus dosa kita,” tambah Elli.
Dini masih memandangi bajunya ketika Mama berkata, “Kue-kue sudah siap dimasukkan ke dalam dus. Ayo, bantu Mama, Dini! Kok, kamu memandangi bajumu terus?”
“Iya, Ma. Bajuku cantik sekali. adidas pas cher Mama pintar memilihnya. timberland homme Nike Air Jordan 11 Low
Kurasa bajuku paling cantik dibandingkan baju semua anak di panti asuhan,” kata Dini. adidas pas cher Ia mulai memasukkan kue-kue ke dalam dus ditambah satu gelas air mineral.
“Jangan sombong, Dini. nike air max 1 Steve Smith Sr Ravens Jerseys Tuhan tidak suka orang sombong. Nike Air Max 1 Gris buy wow gold Peyton Manning Segala yang kita punya di dunia ini sebenarnya milik Tuhan. nike air max soldes Air Force Falcons Jerseys Bersyukur saja kalau punya baju bagus,” nasihat Mama. ugg australia sneakers blanc Homme Asics Sore itu Dini dan Mama berangkat ke panti asuhan. adidas zx flux Air Jordan 14 (XIV) Setiba di sana, Mama mengeluarkan dus-dus kue yang sudah diikat dengan tali rafia. Dengan bangga Dini berjalan memasuki gedung panti asuhan. air max 90 pas cher Nike Air Max 90 Dames wit
Tadi ia sudah puas memandangi dirinya di cermin dengan baju natalnya. Ia merasa bertambah cantik dengan memakai baju tersebut.
“Seperti apa, ya, baju anak-anak panti asuhan itu? Kata Mama jumlahnya 26 orang dan 10 orang perempuan. louboutin homme Elli dan Lia pakai baju apa, ya? Baguskah baju mereka? Mana lebih bagus dengan bajuku?” pikiran-pikiran itu berkeliaran di benak Dini.
“Hai, Dini, tunggu kami!” terdengar suara dari arah belakang. nike air max pas cher Mama dan Dini berhenti dan menoleh. nike air max classic bw Elli dan Lia berhamburan keluar dari mobil, disusul mama-mama mereka masing-masing.
Astaga! Dini hampir pingsan. chaussure nike pour homme Baju Natal mereka persis sama dengan baju Natal Dini!
“Hai, kita seragam rupanya. adidas gazelle pas cher Mama, kok, tidak bilang-bilang kalau kami dibelikan baju yang sama?” tanya Lia pada mamanya.
“Itu kejutan untuk kalian!” jawab mama Lia.
“Mari, Tante bantu bawa kuenya!” kata mama Elli sambil mengambil kue dari tangan Dini.
“Biar saja bajuku sama dengan baju Elli dan Lia. Dibandingkan dengan anak-anak panti asuhan pasti bajuku lebih bagus,” pikir Dini.
Sesampainya di aula, anak-anak panti asuhan sudah duduk. Nike Air Max Gris Suasana agak gaduh karena anak-anak itu sibuk bercakap-cakap dengan teman-temannya.
Tiba-tiba Dini terperangah sekaligus malu. Aaron Rodgers Packers Jerseys Sepuluh anak perempuan yang duduk dalam satu barisan memakai baju persis sama seperti dirinya. Nike Free Run 5.0 Blu Uomo
Rombongan Dini duduk di belakang mereka.
“Wow, hebat, kita semua seragam!” kata Lia.
“Iya, hari ini kalian jadi anak panti asuhan. Itu ide mama Dini. Canotta Phoenix Suns asics gel kayano 21 męskie Jadi kalian tidak pamer-pamer baju dan merasa lebih hebat dari mereka. nike air max 90 UConn Huskies Jerseys Canotte Phoenix Suns Tuhan ‘kan tidak membeda-bedakan orang. Semua anak diterima-Nya kalau mau percaya kepada-Nya,” kata mama Lia.
Dini diam saja. New Balance 446 damskie Diam-diam ia berdoa mohon ampun pada Tuhan karena sudah sombong.
website ini sangat membantu bagi kami para ibu yang mempunyai kerinduan untuk melayani dalam pelayanan SM. Cerita2 seperti tidak hanya menginspirasi untuk lebih lagi giat dalam pelayanan tetapi juga memberikan teladan bagi anak2 kami SM. Tuhan memberkati kita semua. amin