Judul tulisan ini mengingatkan kita pada salah satu kitab di dalam Perjanjian Baru. Nama kitab tersebut memang diambil dari nama seorang murid Rasul Paulus, yaitu Timotius.
Arti nama Timotius (Inggris: Timothy, dan Yunani: Timotheos) adalah “menghormati Tuhan”. Nama yang indah, bukan? Seperti namanya, Timotius sejak kecil memang sudah dididik untuk takut dan menghormati Tuhan oleh neneknya, Lois, dan oleh ibunya, Eunike. Kampung halaman Timotius adalah Listra, dan kemungkinan besar Timotius bertobat dan menjadi Kristen ketika Paulus datang memberitakan Injil di kota itu.
Sejak muda Timotius sudah melayani Tuhan bersama dengan Rasul Paulus. Ia menjadi teman seperjalanan Rasul Paulus ke kota Prigia, Galatia, Misia, Troas, Filipi, Berea, dan Korintus. Timotius adalah seorang yang taat, penuh kasih sayang, tetapi pemalu dan penakut. Paulus merasa perlu memberikan nasihat agar Timotius tidak patah semangat ketika melayani Tuhan. Nasihat yang diberikan oleh Paulus itu tertulis di dalam kitab Timotius juga berlaku untuk kita semua (baca 2 Timotius 2:22-26).
Menurut tradisi, Timotius kemudian diangkat menjadi uskup di Efesus oleh Paulus pada tahun 65 dan melayani di sana selama 15 tahun. Timotius meninggal dirajam ketika sedang memberitakan Injil pada tahun 80.
Oleh : Kak Lidya Bekti
Membaca Artikel kami yang lain