Gabriel Marcel lahir di Paris, Perancis, pada 7 Desember 1889. nike air max command Ia adalah anak tunggal dari keluarga yang tidak peduli dengan agama. Adidas Zx asics gel lyte 3 Jon Beason Masa kecilnya penuh dengan kesepian. nike air max 90 femme soldes nike air max pas cher San Antonio Spurs nike air jordan 11 mujer Tahun 1906 Gabriel menyelesaikan pendidikan menengahnya di Lyces Carnot. nike free run Nike Air Max 1 New Balance 247 hombre Maglia Dwyane Wade Pendidikan tingginya dilanjutkan di Universitas Sorbone, Paris. bottes ugg pour homme Scarpe Air Jordan 13 Under Armour CurryPas Cher Asics Gel Noosa damskie Ia mengambil jurusan filsafat. asics tiger nike air max 2017 NIKE Air VAPORMAX
Florida State Seminoles Illinois Fighting Illini Setelah lulus, Gabriel mendapatkan hak dan ijin mengajar filsafat di suatu sekolah menengah. bottes ugg asics tiger Nike Benassi North Carolina Tar Heels Gabriel terus belajar dari para ahli filsafat lainnya serta mengajar filsafat di beberapa tempat dan negara.
Keberhasilan demi keberhasilan diraihnya dalam usia yang sangat muda, tetapi Gabriel merasakan hidupnya kosong dan tidak ada pegangan hidup yang kuat. Nike Air Jordan 4 Womens
Air Jordan 6 For Kids Suatu ketika ia mengulas suatu buku berjudul ‘Tuhan dan Mamon’ yang ditulis oleh Francis Muraic. air max one Kemudian hari Francis menjadi sahabat dekatnya dan membantu Gabriel menemukan tujuan hidupnya di dalam Kristus.
Setelah Gabriel bertobat, pemikiran-pemikiran filsafatnya dipengaruhi oleh firman Tuhan dan semakin berkembang. nike cortez nike hypervenom asics gel lyte 5 mujer negras Air Foamposite One Ia merenungkan tentang tujuan, nilai, dan harga diri manusia dalam hubungannya dengan Tuhan. nike air max 2017 timberland discount Air Max 90 Donna Bianche
Dallas Mavericks Gabriel pernah mengatakan hal ini, “Mustahil seseorang bisa menikmati kebenaran Allah jika ia tidak berada di dalam Allah: percaya dan menerima Allah di dalam kehidupannya.”
Karya-karya pemikiran Gabriel banyak menggunakan bahasa dan makna kekristenan, seperti: kasih, persekutuan, harapan, dan kesetiaan. nike dynamo New Balance 1500 męskie Ia sangat tertarik menyelidiki kehidupan manusia dengan masalah-masalahnya. adidas tubular shadow Pemikiran-pemikiran Gabriel membantu banyak orang untuk menemukan makna dan tujuan hidup di dalam Kristus. soldes new balance pas cher ugg pour homme asics gel kayano nike air max goedkoop new balance baskets 996 bleu marine et or sac à dos fjallraven kanken Ia membantu orang-orang Kristen untuk mengenal dan melakukan pelayanan Tuhan yang sesuai dengan keinginan hati Tuhan. Washington Redskins Jerseys Secara keseluruhan, Gabriel hendak mengungkapkan betapa pentingnya arti kehadiran sesama manusia dana rti kehadiran Allah di dalam hidup manusia.
Beberapa karya besar yang ditulis Gabriel antara lain: Buku Harian Metafisika, Martabat Manusia, dan Damai di Bumi. Nike Air Max 1 męskie białe Ia juga menulis drama dan sandiwara radio, seperti: Pesuruh, Tanda Salib, dan Tombak. adidas yeezy boost nike air max pas cher Nike Pas Cher Dari hasil karya-karyanya itu, Gabriel mendapat banyak penghargaan, seperti: Hadiah Goethe Jerman, Hadiah Sastra Perancis, hadiah perdamaian Jerman. adidas zx flux femme chaussures nike air max jordan damskie Di akhir hidupnya, Gabriel pernah berkata, “Kepercayaan kepada Tuhan sebagai pemberi hidup juga menjadi motif kuat yang melindungi saya dari bunuh diri dan keputusasaan, bahkan mempersiapkan saya untuk rela menjadi martir.” Gabriel Marcel meninggal pada 3 Oktober 1973.
Sumber: Rudy N.Assa, “Tokoh-tokoh Kristen yang Mewarnai Dunia,” (Yogyakarta: Penerbit ANDI), 2002.
Kata-kata penting 1.
Pingback: Kau Tak Kupanggil Pentil Lagi >> Sekolah Minggu | Sekolah Minggu
Teruslah berkarya berdasarkan ilham Roh Kudus. Maju terus dalam berkarya dan jangan pernah lupa bahwa segala sesuatu dari Dia oleh Dia dan bagiNyalah kemuliaan sampai selamanya.
Secara keseluruhan artikelnya sangat memberkati dan layak dijadikan referensi dalam pembentukan karakter anak yang mengarah kepada karakter Kristus yang sempurna. Caiyo “SEKOLAH MINGGU”, God Bless You all