John Milton lahir pada tanggal 9 Desember 1608 di London, inggris. NIKE FLYKNIT LUNAR3
Keluarganya cukup berada. UGG Bottes Pas Cher ugg pour homme pas cher Nike Air Pegasus Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, ia masuk ke Universitas Cambridge. chaussure nike pas cher adidas stan smith pas cher homme Adidas Soldes ugg australia bailey button nike air huarache italia John adalah seorang yang cerdas, selalu serius menekuni tiap hal yang dihadapinya. adidas nmd NIKE AIR ZOOM STRUCTURE 20 NIKE ROSHE RUN
Ia adalah seorang Kristen yang taat.
John sangat menyukai karya-karya dari para sastrawan besar Italia dan Perancis. air jordan 4 pour femme Nate Solder Air Jordan 1 Canotte nba swingman Ia menguasai beberapa bahasa, seperti: Latin, Italia, Perancis, dan Yunani Kuno. new balance blanche asos VCU Rams Kesukaannya dalam membaca memotivasi John untuk beberapa karangan sajak yang didasari oleh iman Kristen. Di luar dugaan, karya-karya pertamanya itu sangat disukai oleh banyak orang, dan namanya diperhitungkan sebagai calon sastrawan besar Inggris. Salah satu karyanya yang terkenal ditulis tahun 1644, yaitu “Aeropagitica” dan mendapat banyak perhatian terutama dari para politisi.
Tahun 1651 John kembali menghasilkan karya tulis lainnya yang berjudul “Popula Anglocano”. Air Jordan 4 Retro Air Jordan Retro 6 Tidak lama kemudian amatanya menjadi buta total. Saat usianya 43 tahun. nike roshe run Soldes Louboutin chaussure asics Nike Pour Homme new balance 574 femme bleu marine Sebagai seorang penulis, kebutaannya menjadi suatu hambatan yang sangat mungkin menjadi alasan baginya untuk putus asa. nike homme solde Adidas Yeezy Fjallraven Kanken Big Tetapi, John menganggap kebutaannya sebagai bagian dari pelajaran yang diterimanya dari Tuhan. Canada Goose Banff nike air max 90 air max 1 pas cher Fjallraven Kanken Classic Canotta Utah Jazz Ia tetap dan terus menghasilkan karya-karya yang luar biasa dengan dibantu oleh puteri-puterinya, salah satunya adalah buku yang berjudul “Paradise Lost” sebanyak 12 jilid. louboutin paris New Balance 574 Pas Cher Buku itu menceritakan tentang penciptaan dan keajaiban alam semesta, serta kejatuhan manusia ke dalam dosa. air jordan soldes nike air max soldes adidas hamburg hombre Karya besarnya itu dilanjutkan dengan karyanya yang lain, berjudul “Paradise Regained” sebanyak empat jilid yang ditulisnya pada tahun 1671. adidas stan smith pas cher homme nike air max 2017 heren wit Di tahun yang sama ia juga menulis buku lain. goedkoop air max 2017 adidas gazelle homme grise berjudul “Samson Agonste”.
Orang-orang sangat menyukai buku-buku yang ditulis oleh John, karena di dalam bukunya ia tidak hanya membicarakan satu topik. Ia banyak berbicara tentang politik, agama, perang saudara, negara, pemulihan dan perjuangan manusia melawan dosa. chaussures jordan en france new balance 530 homme prix Karya-karyanya tersebut juga ditulis dalam bahasa Latin dan Italia.
John mengakui bahwa Alkitab merupakan inspirasi utama bagi dirinya dalam menghasilkan karya-karya yang sangat bermutu dan telah mengangkatnya mengatasi kebutaannya. asics chaussures nike air max 2017 blu donna John pernah berkata kepada sahabatnya, “Dengan cara demikian, Allah memperlengkapi aku secukupnya, bahkan lebih dari cukup, pada akal dan budi dan hati nuraniku daripada mata.” Didalam kebutaannya ia senantiasa bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan. ugg homme pas cher asics gel lyte Pada tanggal 8 November 1674, John Milton meninggal dunia dengan meninggalkan sejumlah karya yang luar biasa.
Sumber: Rudy N.