Perumpamaan Hamba Yang Jahat
Ada seorang hamba berhutang amat besar dan tak mampu bayar. Sang raja memerintahkan ia beserta istri dan anak – anaknya dijual untuk membayar hutang.
” Tuanku, berilah hamba waktu untuk melunasi hutang itu, jangan menghukum hamba, ” katanya sambil memohon – mohon. Apakah sang raja akan mengampuninya ?
Sang raja akhirnya jatuh kasihan dan hutang sihamba dihapusnya. Benar – benar dihapus sama sekali sehingga ia tak perlu membayar lagi. Luar biasa bukan ?
Sang hamba pulang dengan lapang dada. Di tengah jalan, ia bertemu dengan seorang teman yang berhutang kepadanya. “Hei, bayar hutangmu!” serunya dengan garang.
” Sabarlah dulu. Beri aku waktu untuk melunasinya,” bujuk temannya. Marah sekali sang hamba ! Ia menolak permintaan temannya itu. Diseretnya ia ke penjara.
Teman – temanya amat sedih melihat hal itu. Mereka lalu mengadukan perbuatan hamba yang tidak tahu diri itu kepada sang raja. Alangkah marah raja mendengarnya!
” Penjarakan dia sampai bisa membayar seluruh hutangnya !” perintah raja. Segera sang hamba mendekam di dalam penjara itu sampai mati karena hutangnya amat besar.
Demikianlah Allah murka kepada mereka yang tak mau mengampuni kesalahan saudaranya. Ia ingin kita mengampuni sebagaimana Allah mengampuni kita.