1 Raja-raja 18:30-39
Baal terbukti tidak ada. Kemudian Elia menyusun mezbah yang terdiri dari 12 batu sesuai dengan jumlah suku Israel. Yang mengherankan Elia membuat parit di sekeliling mazbah dan kemudian menyuruh orang mengisi parit itu dengan air. Sungguh aneh. Saat itu air adalah barang yang langka dan sangat mahal karena sudah lama kekeringan melanda negeri mereka. Lagipula menyiram mezbah dengan air akan membuat kayu-kayu menjadi basah dan tidak bisa terbakar. Tetapi justru di dalam hal yang tidak mungkin menurut manusia, di situlah Allah menyatakan siapakah Diri-nya. Bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dari tidak ada menjadi ada.
Semua persiapan telah selesai. Elia berdoa kepada Allah agar Allah memperlihatkan bahwa Dia ada dan berkuasa. Dengan demikian diharapkan seluruh Israel akan sadar dan kembali kepada Allah. Mari kita baca ayat 36-37. Setelah itu turunlah api dari surga. Api itu membakar habis seluruh persembahan Elia, bahkan semua air habis dijilat api. Ketika orang Israel melihat hal itu, mereka segera sujud dan mengakui bahwa hanya Allah adalah Allah, tidak ada yang lain.
Allah kita hidup. Allah tidak bisa digantikan dengan patung apa pun, tidak bisa digantikan dengan kepentingan apa pun, dan tidak bisa digantikan dengan tawaran apa pun.
Temukan lebih lanjut
Apakah isi doa Elia? (ay.36-37)
Doa
Bapa di surga, biarlah saya tidak beralih
dari Allah seumur hidup saya.
Dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.
Lakukan
Belajarlah mengutamakan Allah
dan kehendak-Nya di atas semua
keinginanmu dan tawaran orang lain.
Cerita menarik lain, Anda Klik dan dapatkan dihalaman WEB Kami yang lain
Saat Teduh Selanjutnya
- Elia Di Gunung Karmel (1) (1 Raja-raja 18 : 20 – 29)
- Elia Di Gunung Horeb (1 Raja-raja 19 : 9 – 18)