Salah Menilai
“Wow, Mama dan Tante Lia sedang apa?” pikir Marta ketika ia memasuki rumah sepulang dari sekolah. Air Jordan Retro 9 Di lantai ada tumpukan pakaian. new balance 1600 on feet Mama sedang menyetrika dan Tante Lia melipatnya, lalu memasukkannya ke dalam sebuah dus besar.
“Oh, kamu sudah pulang,” kata Mama sambil terus menyetrika.
“Selamat siang, Tante,” Marta menyapa Tante Lia. Teddy Bridgewater College Jerseys “Wah, banyak amat bajunya, Tante.”
“Iya, Marta. Chris Jones Ini baju-baju sumbangan. Teman Tante Lia, penginjil Edo, akan pergi ke Kalimantan. Pakaian-pakaian ini akan dibawanya. Nike Lil’ Penny Posite
Tante sudah cuci semuanya dan Mama bantu menyetrikanya,” Tante Lia menjelaskan.
“Enam bulan yang lalu Pak Edo ke desa di Kalimantan. Nike Air Max Gris adidas ultra boost uncaged uomo Nike Air Max 2017 męskie Ada kesaksian yang menarik,” kata Mama.
“Waktu itu Pak Edo dan dua penginjil lain temannya diundang makan oleh dukun-dukun di sana. Mereka tidak curiga. Adidas Yeezy air max homme Nike Air Mag Jadi, ya mereka berdoa bersyukur buat makanan itu, lalu makan.
“Esok paginya ketika menuju sungai untuk mandi, Pak Edo bertemu dengan beberapa dukun itu. New Balance 420 męskie Mereka amat terkejut melihat Pak Edo sehat-sehat saja.
“Lalu emreka bertanya kuasa apa yang dimiliki Pak Edo, karena semalam mereka telah menaruh racun di dalam makanannya.
“Nah, Pak Edo bersaksi tentang Tuhan Yesus dan Injil keselamatan-Nya. adidas superstar 2 soldes nike air max 1 Lalu dukun-dukun itu memutuskan untuk percaya kepada Yesus dan tidak jadi dukun lagi. adidas messi Femmes Air Jordan 3.5
Pak Edo akan kembali ke sana untuk membina mereka.”
“Pak Edo juga akan membawakan beberapa lampu petromaks. Di desa itu belum ada listrik,” kata Tante Lia. “Sudah ada beberapa orang yang mengumpulkan uang untuk membeli petromaks.”
Marta membayangkan betapa akan senangnya orang-orang di desa itu bila mempunyai petromaks. nike air max Women Air Jordan 9 nike air max 1 femme rose Matthew Slater Dan anak-anak masih bisa belajar dengan senang pada malam hari.
“Aku mau ah mengambil sebagian tabunganku untuk beli petromaks,” kata Marta. “Dan aku juga akan mengajak teman-teman untuk menyumbang.”
“Bagus sekali, Marta,” puji Tante Lia. “Ini kesempatan untuk ikut dalam pekerjaan Tuhan.”
Marta pamit untuk ke ATM mengambil uang. doudoune canada goose adidas superstar soldes Canotte Los Angeles Clippers Dalam perjalanan ia mampir ke rumah Mei Mei. nike x fragment
Dengan bersemangat ia menceritakan tentang pekerjaan Tuhan di Kalimantan. adidas femme soldes ULTRA BOOST Marta mengajak Mei Mei untuk ikut memberi. Tetapi, Mei Mei menolak, “Ah, Kalimantan begitu jauh. asics soldes Villanova Wildcats Mana kita tahu uang itu dibelikan lampu petromaks atau tidak.”
Marta agak kecewa. nike air max 90 Lalu ia ke rumah Yuni. Canotte Miami Heat Setelah mendengar penjelasan Marta, Yuni berkata, “Maaf ya, aku sedang menabung untuk membeli sepeda lipat.” Marta pergi dengan kekecewaan yang bertambah.
Ketika melewati rumah Selvi, Marta ragu-ragu mau mampir atau tidak. adidas pas cher Sepertinya percuma saja. EQUIPMENT 10 M
Selvi itu tidak suka jajan, tidak mau kalau diajak main ke mal. Air Jordan 13 Donna Tampaknya ia sayang pada uangnya dan Marta menilai Selvi itu pelit. Jadi, Marta terus jalan.
Ternyata tidak mudah untuk mengajak teman melakukan sesuatu yang baik, pikir Marta.
Di rumah Mama dan Tante Lia baru saja selesai melakukan tugas mereka. adidas nmd Pakaian sudah tersusun rapi dalam dus besar.
Marta memberikan uangnya kepada Tante Lia. wow gold Lalu Marta bercerita tentang Mei Mei dan Yuni dan perasaan kecewanya.
“Itu biasa. nike free run Nike Air Max 90 Donna Tidak semua orang mengerti bahwa ikut dalam pekerjaan Tuhan sebenarnya adalah kesempatan. Kita tidak menyumbang untuk pekerjaan Tuhan, tapi mengambil kesempatan itu. Dan kesempatan tidak selalu ada,” hibur Mama.
Ning nong ning nong! Bel pintu berbunyi. bottes ugg air max pas cher VALCLEAN2 CMF Marta membuka pintu. asics gel quantum 360 Di depannya berdiri Selvi.
“Marta, aku mendengar dari Yuni tentang kebutuhan petromaks di desa Kalimantan. Nike Femme ugg soldes Womens Jordan Retro 13 Mens Nike Air Max 90 Aku mau ikut memberi,” kata Selvi dan ia memberikan uang sebesar Rp 500.000,-.
“Oh!” Marta tertegun sesaat.
Setelah Selvi pergi. nike air max 2016 soldes wow gold Marta berdoa dalam hati, “Tuhan, ampuni dosaku. adidas nmd Aku menghakimi Selvi. Aku menilai dia pelit, padahal tidak.”
“Pekerjaan Tuhan tidak bisa dibatasi. nike tn pas cher Bobby Rainey Walaupun ada yang menolak, tetapi selalu ada saja orang yang mengasihi Tuhan dan pekerjaan-Nya,” kata Mama.
“Iya, Ma.