Ringkasan sebelumnya:
Stevan dan Tim terikat di dalam gua. timberland homme nike air max 2016 soldes bns gold Mujer Air Jordan 7 Para penjahat yang menangkap mereka telah meninggalkan mereka. basket nike tn soldes buty damskie squash asics TEAM COURT Bik Nah, Loly, dan Vanda yang menunggu kembalinya Stevan dan Tim di mulut gua menjadi sangat gelisah. Adidas NMD Goedkoop Di rumah Opa Yo sudah banyak orang, termasuk Bapak dan Ibu Robert, kedua orang tua Vanda.
Ide yang cerdik
Para penjahat sudah pergi. timberlands womens sale Air Max 2017 Donna Nere
Hewan-hewan liar hasil tangkapan yang akan dijual oleh para penjahat itu juga sudah diangkut. ugg australia chaussures nike nike air max 1 og homme Stevan dan Tim yang duduk meringkuk di sudut dengan tangan terikat dan mulut tersumpal, terus berjuang untuk bisa melepaskan tali yang mengikat tangan mereka. Mereka juga terus berdoa kepada Tuhan agar mereka bisa selamat.
Tiba-tiba…
“Mmmmm…” Stevan bersuara sambil matanya melirik sebilah besi rongsok bergerigi, yang ujung-ujungnya terlihat cukup tajam, yang terletak beberapa meter jaraknya dari tempat mereka duduk. GS Air Jordan 13 nike air max 90 pas cher Tim menggeleng-gelengkan kepalanya, tidak mengerti.
Lalu Stevan memperagakan tali pengikatnya, agar digosok-gosokkan pada besi yang bergerigi itu.
Tim membulatkan matanya, lalu mengangguk-angguk bersemangat.
Sambil menunjuk-nunjuk ke arah besi bergerigi itu, ia berusaha untuk bergerak menggeleser, menuju ke tempat di mana besi bergerigi itu berada. asics gel lyte 3 Nike Free 4.0 Women
Lumayan susah bergerak menggeleser dalam keadaan terikat. nike air jordan 7 Tetapi, dengan usaha yang gigih dan penuh semangat, mereka akhirnya berhasil mendekati besi bergerigi itu. air max 95 damskie allegro Untunglah, tali yang digunakan untuk mengikat tangan dan kaki Stevan dan Tim tidak terlalu kuat dan tebal, sehingga tali tersebut masih bisa dipapas dengan besi bergerigi yang dipenuhi karat itu.
“Uuughhh… nike mercurial vapor asics duomax new balance baskets 996 bleu marine et or nike air max 90 hombre akhirnya!” seru Tim sekeras-kerasnya setelah ia melepaskan kain yang menyumpal mulutnya.
Sementara itu Stevan masih berusaha memotongkan sedikit lagi tali pengikat tangannya ke besi bergerigi. adidas yeezy boost Tim membantu kakaknya melepaskan kain penyumbat yang menyumpal mulutnya.
“Bebas!” seru Stevan dengan suara keras. adidas zx 850 homme NIKE FREE RUN Women SHOES
Ya, sekarang kedua tangannya sudah bebas. nike air huarache pas cher ADIDAS EQT SUPPORT ADV Untuk memutuskan tali pengikat kaki mereka, dibutuhkan waktu tidak selama mereka berjuang memutuskan tali pengikat tangan mereka.
Stevan melirik jam tangannya. “Pukul 4 dini hari. adidas stan smith femme adidas ultra boost timberland soldes Marshawn Lynch Seattle Seahawks Jersey Ayo kita segera kembali ke mulut gua, dan tinggalkan tempat ini.” Tim mengangguk.
“Apakah kamu akan melaporkan kejadian ini kepada polisi, Steve?” tanya Tim.
Stevan mengangguk mantap, “Kita laporkan saja kepada Opa Yo, biar beliau yang mengurusnya. nike tn Kita harus cepat-cepat tiba di rumah, supaya para polisi bisa mencegahaksi penjualan hewan liar itu.”
Tim mengangguk lagi, “Kamu benar.”
Di mulut gua, Bik Nah, Loly, dan Vanda menyambut kembalinya Stevan dan Tim dengan berlinangan air mata. Apalagi setelah keduanya menceritakan pengalaman yang mereka alami di dalam gua, dan bagaimana mereka telah disandera oleh beberapa penjahat itu.
“Sungguh mengerika!” ucap Bik Nah berulang-ulang. Adidas Zx 750 Femme Sedangkan Loly dan Vanda tak bosan-bosannya mendengarkan pengalaman Stevan dan Tim, yang diceritakan sampai berkali-kali. ZX 750 Sesekali mulut Vanda dan Loly ternganga, mendengarkan tingkah laku para penjahat. chaussure nike pour homme Maglia Isaiah Thomas Mereka juga terperangah ketika Stevan dan Tim bercerita tentang banyaknya hewan liar yang ada di dalam gua.
Bik Nah berjalan mondar-mandir di depan gua, sambil mulutnya terus berkomat-kamit, “Sungguh pengalaman yang mengerikan. nike flyknit lunar Bertemu dengan penjahat sungguhan. Sungguh mengerikan. nike air max 90 pas cher Oh Tuhan, cepatlah terangi langit, agar kami bisa segera kembali pulang ke rumah.”
Hari pun segera menjadi terang. jordan france nike Adidas Yeezy 350 Donna
New Balance Visaro homme Dengan langit yang terang dan kabut yang sudah hilang, mereka tidak kesulitan menemukan jalan kembali.
Di tengah-tengah perjalanan, mereka bertemu dengan beberapa orang laki-laki yang segera mengenali Bik Nah, Stevan, Tim, Loly, dan Vanda.
Mereka berseru, “Itu mereka, anak-anak yang hilang!”
Akhir yang menggembirakan
Pagi itu, Bik Nah, Stevan, Tim, Loly, dan Vanda ditemukan dalam perjalanan kembali oleh beberapa laki-laki yang sedang mencari mereka, termasuk pengelola obyek wisata itu. nike air max Nick Chubb – Georgia Bulldogs Jerseys Mereka akan diantarkan kembali ke rumah mereka. canada goose victoria bottes ugg NIKE KOBE 11 Sopir yang menunggu mereka semalaman di pintu masuk tempat wisata alam itu juga sangat gembira melihat mereka ditemukan dalam keadaan selamat.
Stevan dan Tim menceritakan pengalaman mereka di dalam gua kepada orang-orang yang menemukan mereka, sehingga membuat beberapa orang, terutama pengelola obyek wisata itu, terheran-heran.
“Lalu apa lagi yang kalian temukan di sana?” tanya seorang laki-laki berkacamata dengan kamera besar tergantung di lehernya.
“Kami mendengar bahwa mereka akan membawa dan menjual hewan-hewan itu ke pelabuhan sebelum pukul 10 pagi ini,” jawab Stevan.
Seorang pria dengan sigap segera mencatat setiap kalimat yang diucapkan Stevan dan Tim, seorang yang lain mengambil foto mereka, dan seorang lagi mulai menelepon ke sana-sini. Adidas Zx 700 Femme Leopard Air Jordan 2 Retro Tempat wisata alam “Lembah Hijau” pagi itu hiruk pikuk.
Kemudian Bik Nah, Stevan, Tim, Loly, dan Vanda masuk ke dalam mobil yang membawa mereka pulang ke rumah.
Di rumah, Opa Yo, orang tua Stevan, Tim, dan Loly, dan orang tua Vanda sudah berdiri menunggu kepulangan anak-anak itu tiba di rumah, mereka segera disambut dengan sukacita dan haru, begitu pula dengan Vanda.
“Vanda, putriku yang malang,” ucap Bu Robert dengan berlinang air mata.
“Vanda, sayang,” Pak Robert juga memeluk Vanda, putri semata wayangnya itu.
“Papa! Mama! Kalian berdua ada di sini?” Vanda menatap keduanya dengan mata bersinar-sinar.
Pak dan Bu Robert tersenyum mengangguk, “Ya! Kami ada di sini. Nike SB Paul Rodriguez 9 goedkoop nike air max 2016 Kami sangat terkejut mendengar berita kehilanganmu.”
“Ya, dan kamu juga sangat berterima kasih kepada Stevan, Tim, dan Loly, yang mau berbaik hati, mengajak Vanda berjalan-jalan untuk sekedar menghilangkan kesedihannya,” lanjut Bu Robert dengan haru.
“Dan ternyata, kesedihan Vanda memang benar-benar hilang. Officiel Christian Louboutin adidas gazelle homme Karena, setelah kami mengetahui betapa sedihnya Vanda karena rencana perceraian kami, maka kami memutuskan untuk kembali menjadi sebuah keluarga yang utuh,” lanjut Pak Robert.
“Maksud Papa?” tanya Vanda dengan mata berbinar-binar.
“Kami tidak jadi bercerai!” lanjut Pak Robert.
“Horeee…,” seru Vanda kegirangan. nike air max Wajahnya yang semula selalu sendu dan sedih, kini berubah menjadi ceria, bahkan lebih ceria dari biasanya.