MARY SLESSOR
Oleh : Redaksi
Seungai Kalabar mendapat julukan yang sangat menyeramkan “Kuburan Bagi Orang Kulit Putih” itu adalah julukannya. canada goose manteau Orang-orang disana tidak mengenal kasih, kebenaran dan kejujuran. Datang ke tempat itu, artinya mati. nike tn homme pas cher chaussures running nike Tetapi pada tahun 1876, ke tempat itulah Mary Slessor datang, ke sebuah kota yang bernama Duke.
Mary Slessor, berumur 29 tahun, lahir dari keluarga miskin. Ayahnya seorang pemabuk, tetapi ibunya adalah seorang yang saleh. Adidas Zx 850 Heren Sejak berumur 11 tahun, Mary sudah terbiasa bekerja keras, untuk menghidupi dirinya sendiri. Nike Air Trainer 3 Dia bekerja di sebuah pabrik selama 12 jam sehari, 6 hari seminggu, meskipun demikian Mary tidak lupa melayani Tuhan di gereja. hogan scarpes Chuck Posite Dan semua kesulitan yang dialaminya sejak kecil, justru menjadi persiapan baginya untuk melayani Tuhan di Afrika.
Mary memulai pelayanannya dengan mengajar di sekolah misi yang sudah berdiri di Kota Duke. timberland pas cher Para misionaris sebelumnya sangat diberkati Tuhan, sehingga banyak orang yang menjadi Kristen dan di Kota Duke didirikan rumah sakit dan sekolah. nike air max thea grigio donna nike air max 90 oreo damskie Tetapi Marysetelah dapat berbicara dalam bahasa setempat, pergi keluar dari Kota Duke, semakin masuk ke dalam hutan, Mary menemukan bahwa banyak sekali yang memerlukan Kristus. Air Max BW Orang-orang melarang Mary pergi karena tempat yang akan dia datangi sangat berbahaya dan dia pasti akan mati. Mario Manningham – Michigan Wolverines Mary tetap berangkat. chaussures nike femme 2017 Terkadang di waktu malam, Mary akan berlutut di lantai tanah dan berdoa “Ya Tuhan, Saya berterima kasih kepada-Mu karena dapat membawa Firman Tuhan kepada orang-orang ini. nike air presto soldes New Balance 247 hombre Tetapi Tuhan masih ada desa-desa lain di dalam hutan di mana orang kulit putih belum pernah masuk. adidas superstar asics france tn nike pas cher Mereka perlu Yesus juga, tolong saya untuk dapat pergi ke tempat mereka”.
Mary mencoba mengajak misionaris untuk pergi ke dalam hutan, tetapi jawaban yang diterima selalu sama “Tidak. nike air max pas cher Tidak bisa. Engkau pasti akan dibunuh”.
Betapa bahagianya Mary, ketika ditempatkan di Old Town, karena itu berarti dia dapat menjangkau desa-desa di dalam hutan. Pemandangan pertama yang dilihatnya di Old Town adalah tengkorak manusia yang tergantung di balai pertemuan desa, dan setiap rumah memiliki dewanya masing-masing.
Di sana Mary mendapatkansahabat baik, seorang kepala suku Kristen, Raja Eyo Honesty VI, yang selalu minta nasihatnya mengenai orang kulit putih, dan Mary selalu meminta pertolongannya untuk bekerja dengan orang pribumi. bottes ugg Canotte NBA a Poco Prezzo Scarpe Air Jordan 6 Mary sangat sukses di Old Town, tetapi hatinya terus memikirkan suku di pedalaman yaitu suku Okoyong yang hanya mengerti 3 hal : senjata untuk kekuasaan, rantai untuk budak, dan minuman keras. Allah menuntun Mary untuk pergi ke suku tersebut, dan Mary percaya kepada Tuhan. nike flyknit lunar nike air max 90 pas cher Roshe Run Donna Bianche
Akhirnya pada bulan Juni 1888, Mary mengumumkan akan pergi ke suku Okoyong. San Diego State Aztecs
“Kamu akan mati. chaussure tn pour homme Kamu akan mati”, teman-temannya memberitahu dia. asics france Mereka menangis sambil melepas kepergian Mary.
Mary pergi dengan disertai 20 orang pendayung, memakai perahu besar milik Raja Eyo, makin dalam mereka pergi, para pendayung itu makin ketakutan dan ingin pulang. louboutin femme adidas superstar femme Los Angeles Angels Jersey Air Jordan 1 Uomo Tetapi Tuhan beserta dengan mereka, dan tiba di desa suku Okoyong dengan selamat. adidas messi 2017 Tuhan juga sudah mempersiapkan hati kepala suku Okoyong, Mary adalah orang kulit putih pertama yang diijinkan tinggal di desa mereka. adidas trainer uomo blu Jalen Hurts Jersey Bagi Mary, daerah tersebut lebih mengerikan daripada daerah lain yang pernah dilihatnya. Air Jordan 4 Homme
Suku tersebut hanya mengerti balas dendam dan kekejaman. Mereka tidak mengerti apa artinya kasih, dan kepada merekalah Mary membawa kasih Kristus. Canotta Donne Todd Gurley Georgia Football Jerseys Melayani di daerah tersebut adalah hal yang sangat sulit, hampir setiap hari dilewati Mary dengan krisis. timberland chaussure nike free Tetapi Mary tidak mau mundur.
Suatu hari, dia mendengar ada kesulitan, dan langsung lari menuju tempat tersebut, ketika tiba di sana, dua kelompok besar sudah siap berperang, mereka minum minuman keras, menari tarian perang, berteriak-teriak. nike air max 90 femme gris rose ugg classic mini timberland discount Canotte Golden State Warriors Mereka memakai cat perang, dan tombak mereka berkilauan di bawah sinar matahari. nike air max 90 uomo Ketika kedua kelompok hendak berperang, mereka melihat tubuh wanita kecil berdiri dengan tenang di antara mereka. chaussure asics UNLV Rebels “Pergi Ma, kami akan berperang”. Mary tidak menghiraukan teriakan itu Mary . Nike Scarpe Italia “Pergilah.