Ada seekor ular kobra yang tinggal di sarang yang penuh dengan rerumputan. nike soldes nike free run swarovski Air Jordan 1 Retro Indiana Pacers Kobra itu tinggal bersebelahan dengan keluarga tikus. basket adidas zx flux New Orleans Pelicans Nike Air Max 95 Jered Weaver Baseball Jersey Tikus-tikus sangat takut kepadanya, karena ia mengeluarkan racun serta merentangkan kepalanya saat ia marah.
Walaupun sang Kobra kadang-kadang buas, tetapi ia menyukai kehidupan yang tenang dan damai. adidas nmd asics gel nimbus 18 soldes UConn Huskies Jerseys Bo Jackson Auburn Tigers Jersey Danny Amendola Ia mencoba berteman dengan tikus-tikus, tetapi saat ia mendekat, para tikus segera mencicit dengan histeris.
Kemudian suatu hari sebuah kebakaran besar menyapu hutan tersebut. nike air max pas cher ADIDAS TUBULAR SHADOW KNIT nike tn requin pas cher Nike Solarsoft “Tolong! Tolong! Kami terperangkap!” jerit tikus-tikus di sarang mereka. chaussures nike femme 2017 Chaussures Air Jordan Homme
Womens Air Jordan 13 Nike SB Blazer Sang Kobra mendengar tangisan mereka saat ia melarikan diri.
Sang Kobra segera berputar balik dan melilitkan ekornya di sekeliling sebuah pohon. nike outlet shop Air Griffey Max Nike Free 5.0 Femme
Ia merentangkan tubuhnya seperti sebuah jembatan ke pohon berikutnya. Adidas Zx 800 Heren adidas yeezy boost 550 hombre “Ayo, lari melintasi sepanjang punggungku,” sang Kobra menawarkan.
Tikus-tikus itu masih ragu-ragu. adidas stan smith adidas zx 500 Asics authentique kanken Black Gold Jordan Shoes “Ini adalah satu-satunya jalan,” kata tikus yang tertua. nike air max flyknit nike x fragment free run 5.0 grigio uomo Canotta Golden State Warriors Adidas NMD Heren “Kita mesti percaya kepadanya.” Tikus tertua melangkahi punggung Cobra dan berlari secepatnya,diikuti oleh tikus-tikus yang lain sampai mereka semuan aman dari kobaran api.
“Kamu telah menyelamatkan hidup kami,” kata para tikus.