Tahukah kamu, negara Skotlandia di Eropa Utara mengirimkan banyak penginjil andal hampir seluruh pelosok dunia? Salah satunya adalah Robert A. Jaffray, yang terbeban untuk melayani bangsa-bangsa Asia. Ia lahir tanggal 16 Desember 1873. Ayahnya tidak peduli dengan kekristenan, sebaliknya ibunya adalah seorang Kristen yang taat dan sangat aktif di gereja. Ibunya berusaha mengenalkan anak-anaknya tentang Kristus. Namun di masa remajanya Robert pernah bergabung dengan kelompok orang-orang yang tidak percaya adanya Tuhan (atheis). Beberapa kali ia mengikuti pertemuan dari kelompok tersebut. Imanya kepada Kristus tidaklah kuat, tetapi ia tidak menjadi seorang atheis. Pada usia 16 tahun Robert bertobat dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.
Suatu hari ia tertantang oleh seorang pengkhotbah terkenal untuk menginjili di berbagai negara. Robert pun menyerahkan diri menjadi hamba Tuhan. Ia mengikuti pendidikan misi di New York Missionary Training Institute. Ayahnya menentangnya dan mengancam tidak akan membiayai sekolahnya. Namun, Robert menyadari panggilannya itu berasal dari Tuhan. Ia tidak merasa takut dan cemas terhadap penolakan dan ancaman ayahnya.
Tiongkok adalah negara pertama yang Robert datangi pada tahun 1897. Bersama beberapa temannya, ia mulai melakukan penginjilan di beberapa daerah. Namun penduduk menolaknya karena dianggap pengacau. Tetapi dengan berjalannya waktu, pelayanannya itu membuahkan hasil yang sangat baik, banyak orang menerima Kristus. Robert dipercayakan untuk memimpin suatu sekolah Alkitab dan menerbitkan suatu majalah yang dipakainya sebagai sarana penginjilan.
Selain Tiongkok Robert juga melayani Thailand, Laos, Kamboja, dan Indonesia. Tahun 1928, ia memutuskan meninggalkan Tiongkok menuju Indonesia. Ia memilih kota Makasar sebagai pusat dari pelayanannya untuk pulau Kalimantan dan daerah-daerah lain di Indonesia. Di Makasar ia mendirikan sekolah Alkitab, percetakan, pos pekabaran Injil, dan penginapan penginjil. Di Indonesia juga mengalami banyak hambatan dan tekanan, misalnya ditahan oleh tentara Jepang ketika Indonesia dijajah Jepang.
Robert sadar hidupnya adalah untuk mencari orang-orang miskin, tertekan, dan menderita untuk dibawa ke kaki Yesus. Dokter Robert A. Jaffray meninggal pada 29 Juli 1945. Ia meninggalkan semangat dan kegigihannya mencari dan memberitakan kasih Kristus kepada banyak orang.
Sumber:
Rudy N. Assa, “Tokoh-tokoh Kristen yang Mewarnai Dunia,” (Yogyakarta: Penerbit ANDI), 2002.
Diceritakan kembali oleh Kak Opy Gea
Cerita Sebelumnya :