Oleh : Kak Selma
Illustrasi : Kak Lisa Visandra
“Siapa yang setiap hari membaca Alkitab?” tanya Kak Sofian kepada murid-murid sekolah minggunya. soldes nike air max pas cher chaussures nike femme 2017 christian louboutin Maglie Oklahoma City Thunder Adidas Zx Flux Homme Pas Cher AIR VAPORMAX FLYKNIT Beberapa anak mengangkat tangan, termasuk Timmy.
“Wow, anak baik, nih ye…,” Emil berbisik menggoda Timmy yang duduk di bangku di belakangnya.
“Yang lain bagaimana?” tanya Kak Sofian lagi. asics france New Balance 009 hombre Nike Air Max 90 Heren “Kita harus membiasakan diri membaca firman Tuhan itu kita tahu apa yang Allah ingin katakan kepada kita….”
“Minggu depan kita akan berkunjung ke panti asuhan…, “Kak Sofian mengingatkan, “tapi kita kekurangan 2 lusin buku tulis untuk diberikan kepada anak-anak di sana. nike air max tn soldes adidas gazelle NIKE AIR PEGASUS 92-16
Taylor Lewan – Michigan Wolverines Nike Air Max 90 Femme Rose Siapa yang bisa menolong Kakak membelikan buku tulis itu di pertokoan seberang?” Timmy dan Mariana mengangkat tangan bersamaan.
“Terima kasih, Mariana, Timmy.” Kak Sofian lalu menutup kebaktian itu.
Tak lama kemudian terlihat Timmy dan Mariana menyeberangi jalan menuju pertokoan.
“Hei!” panggil Emil yang berlari menyusul mereka. nike x fragment ugg paillettes adidas femme pas cher Kansas State Wildcats Jerseys Saint Joseph’s Hawks Jerseys “Aku ikut, ya? Ngerame-ramein…,” kata Emil sambil nyengir. asics gel kinsei 6 avis asics france Nike Air Icarus adidas stan smith camo Timmy dan Marina tidak keberatan.
Ketiga anak itu pun tiba di pertokoan yang siang itu amat ramai. chaussure timberland pas cher Toko buku terletak di lantai 4, dan di depan lift telah berkumpul banyak orang.
“Wah, ramai! Kita naik lift yang di belakang, yuk,” ajak Marina.
“Ada lift lain?” tanya Emil.
“Iya, lift barang. jordan femme kaki NMD nike goedkoop Kadang-kadang aku naik lift itu kalau lift ini penuh,” Marina meyakinkan.
Mereka pun menuju tempat yang ditunjukkan oleh Marina. adidas superstar 80s Nike Air Jordan 7
Air Jordan 11 Benar, lift barang itu kosong. Mereka dapat segera menaiki lift itu.
Tetapi sebelum tiba di tempat tujuan, mendadak lift itu berhenti disertai bunyi gemuruh yang keras dan lampu di dalam lift mati, membuat ketiga anak itu terkejut. new balance bambino offerte Nike Free Run Womens Shoes
Lalu suasana menjadi senyap sekali.
“Kenapa begini?” Emil mulai panik. asics gel lyte 3 Fjällräven Kånken Mereka semua menunggu, tetapi keadaan tetap senyap. nike air max tn Emil pun berteriak, “Tolooong! Tolooong!” Tidak ada jawaban. Dengan membabi buta Emil menggedor-gedor dan menendang-nendang pintu lift sambil berteriak-teriak meminta tolong. nike air max command soldes Markus Kuhn Sementara itu Marina mulai terisak-isak.
Timmy juga merasa panik, tetapi ia berusaha menenangkan diri. Compra Mochilas Kanken Baratas nike chaussures pas cher nike air max 1 homme Terlintas dalam pikirannya sebagian ayat Alkitab yang dibacanya kemarin: “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.”
“Tuhan, berilah aku iman untuk percaya akan pertolongan-Mu,” Timmy berdoa dalam hati. Nike Air Max 1 nike roshe run Lalu ia menguatkan hati teman-temannya, “Emil, Marina, Tuhan pasti akan menolong kita.”
Tak lama kemudian terdengar suara gemuruh lagi dan lift itu tersentak. canada goose doudoune ugg pour homme pas cher Timmy, Marina, dan Emil terdiam, menahan napas. adidas superstar Lift akhirnya bergerak turun perlahan, meskipun lampunya tetap mati.
Ketika mencapai dasar, pintu lift langsung terbuka. mu legend zen for sale Youngstown State Penguins Dua orang pria berdiri di depan lift.
“Untung kami datang lebih cepat,” kata salah seorang pria kepada ketiga anak itu. asics gel kinsei 5 mujer Goedkope Nike Air Max schoenen “Lift ini sedang rusak, rencananya akan kami perbaiki sore ini.”
Tim bersyukur, Tuhan telah menolong mereka.